Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menjaga tubuh dan sel dari kerusakan atau radikal bebas. Sebab, radikal bebas yang menumpuk dalam tubuh dapat menyebabkan stress oksidatif, merusak DNA, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit kronis. Karena itu, tubuh memerlukan asupan antioksidan yang memadai.
Antioksidan selain diproduksi sendiri oleh tubuh, juga dapat diperoleh dari makanan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi:
1. Daun peppermint
Dilansir dari medicalnewstoday.com, daun peppermint dikenal sebagai tumbuhan herbal yang sudah digunakan ribuan tahun sebagai obat sakit perut atau gangguan pencernaan. Selain itu, daun peppermint juga dikenal kaya antioksidan yang tinggi, yaitu 142,6 mmol per 100 gram, sebagaimana dijelaskan dalam emedicinehealth.com.
2. Coklat hitam
Dikutip dari healthline.com, coklat hitam merupakan salah satu makanan yang kaya akan antioksidan. Selain mengandung kakao lebih banyak, coklat hitam juga memiliki lebih banyak mineral dan antioksidan dibanding coklat biasa. Kandungan antioksidan dalam coklat hitam adalah sebanyak 15 mmol per 100 gram. Konsumsi coklat hitam juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Kale
Kale dikenal sebagai sayuran yang bergizi karena merupakan sumber vitamin A, C, dan K. Di samping itu, kale juga diperkaya antioksidan dengan kandungan antioksidan mencapai 2,7 mmol per 100 gram.
4. Bluberi
Meskipun kecil bentuknya, ternyata bluberi memiliki nutrisi yang besar. Melansir dari everydayhealth.com, bluberi diperkaya vitamin, mineral, dan anthocyanin yang berperan sebagai antioksidan kuat. Bluberi mengandung 9,2 mmol per 100 gramnya. Konsumsi bluberi memberikan sejumlah manfaat kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, menjaga kekuatan tulang, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
5. Kacang polong
Kacang polong selain dikenal sangat tinggi serat, juga mempunyai kandungan antioksidannya. Setidaknya dalam 100 gram kacang polong, mengandung 2 mmol antioksidan. Konsumsi kacang polong dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan menekan pertumbuhan kanker.
NAOMY A. NUGRAHENI