Mantan Gubernur DKI Jakarta dan calon Presiden RI, Anies Baswedan, sempat menjadi sorotan setelah munculnya video di media sosial yang mengklaim bahwa ia dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) karena menggagalkan penyimpangan anggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Namun, klaim tersebut ternyata tidak benar dan telah diluruskan oleh pihak terkait.
Menurut berita yang beredar, pencopotan Anies sebagai Mendikbud dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dianggap tidak melakukan gebrakan yang cepat selama menjabat. Namun demikian, lewat Talkshow Kick Andy yang disiarkan YouTube MetroTV, Anies Baswedan mengaku tidak mengetahui alasan pasti pemecatannya, namun ia menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Terlepas dari klaim tersebut, Anies Baswedan menjelaskan alasan di balik pemecatannya sebagai Mendikbud. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan politik yang harus dihormati. Anies tidak merasa marah atau tersinggung dengan pemecatan tersebut, dan ia tetap bekerja sama dengan Presiden Jokowi.
Anies juga membantah tuduhan-tuduhan yang tidak menyenangkan terkait tunjangan profesi guru dan dugaan korupsi. Ia menjelaskan bahwa ia justru menggagalkan upaya penggelapan dana di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait transfer dana kepada guru yang tidak memenuhi syarat. Anies melaporkan temuan tersebut kepada Kementerian Keuangan dan menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam tindakan korupsi tersebut.
Dalam menjelaskan alasan pemecatannya, Anies Baswedan menunjukkan sikap yang dewasa dan tidak merasa sakit hati terhadap keputusan tersebut. Ia tetap fokus pada tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan berkomitmen untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh ibu kota, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Dalam kesimpulannya, video yang mengklaim bahwa Anies Baswedan dicopot sebagai Mendikbud karena menggagalkan penyimpangan anggaran TPG adalah tidak benar. Pemecatan Anies sebagai Mendikbud dilakukan oleh Presiden Jokowi karena pertimbangan politik dan Anies sendiri menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Anies juga membantah tuduhan terkait tunjangan profesi guru dan dugaan korupsi. Ia tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan siap menghadapi tantangan yang ada.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies berkomitmen untuk membuktikan kemampuannya dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh ibu kota. Ia tetap bekerja sama dengan Presiden Jokowi dan menghargai kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.